Am I Okay?
Aku mengerti manusia memiliki rasa bosan dan aku juga ga berharap semua orang bisa mengerti apa yang aku rasa. Aku ngerti banget orang pasti bakal bosan jika terus menerus mendengar keluhan-keluhan yang memang itu-itu saja yang menurutnya begitu walaupun menurutku ini sangat serius dan aku sedang tidak baik-baik saja. Terlebih melihat perubahan-perubahan orang di sekitar yang mungkin dulunya terlihat paling mengerti, terlihat paling peduli tapi kian hari justru aku seperti merasa "apa dia mulai bosan ya?" "kenapa pesanku cuma dibaca?" "kenapa dia terlihat sudah tidak peduli?" Kenapa kenapa kenapa kenapa kenapa kenapa yang justru semakin aku bertanya semakin membuatku terluka dengan jawaban-jawaban yang tidak aku harapkan. Dengan jawaban-jawaban yang justru menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru atau malah aku tidak menemukan jawaban sama sekali dan ujung-ujungnya aku menyimpulkan sendiri yang akhirnya membuatku semakin kecewa dan terpuruk. See? Gimana rusuhnya jalan pikiranku. Jujur aku kewalahan menata jalan pikiranku sendiri. Aku aneh? Hmm aku tidak menyangkalnya.
Kerap aku mendapatkan masukan-masukan seperti "coba deh Bil ga usah mikirin macem-macem" "coba deh Bil positive thinking" "jangan mikirin aneh-aneh" ataupun "orang tu bingung menghadapi lo tu kaya gimana, tapi lo mesti inget orang-orang yang jadi tempat keluhan lo itu juga manusia biasa yang pastinya punya rasa bosan" Mata gue bukan lagi berkaca-kaca coy, tapi memang udah rembes abis. Aku bingung gimana cara aku menjelaskannya. Seandainya aku mampu mengendalikan jalan pikiranku sendiri, seandainya aku bisa menata baik jalan pikiranku, aku ga mungkin seperti ini dan aku juga ga mau sama sekali mengalami ini semua.
Sulit. Sulit sekali rasanya. Tidak heran jika banyak yang memilih untuk meninggalkanku :') Aku merasa tidak ada yang mampu ataupun mengerti apa yang aku alami sekarang ini. Terlebih ketika aku mengalami serangan panik dan rasa cemas yang berlebihan. Sialnya lagi serangan itu datang tidak mengenal waktu, entah itu pagi, siang, malam bahkan pertengahan malam yang memang orang-orang sedang terlelap. Bagaimana tidak orang akan ikut kewalahan denganku jika setiap kali mengalami panic attack aku selalu membutuhkan orang untuk menenangkanku yang bahkan kadang-kadang jadi ikut panik melihatku seperti itu. Dan bukan aku tidak pernah mencoba untuk menangani sendiri tapi aku seringkali gagal dan justru semakin membuatku kalut hingga membuat tubuhku mati rasa. Aku berusaha banget menahan diri untuk tidak merepotkan orang lain menemaniku melewati hal-hal semacam ini. Tapi aku tidak punya super power yang bisa menepis rasa itu seketika seperti aku membuang angin. Aku benar-benar minta maaf ini benar-benar di luar kendaliku.
Pada dasarnya aku memang cengeng tapi semenjak mengalami hal itu kadar cengengku semakin meningkat. Rasa gelisah yang aku alami benar-benar sangat mengganggu. Bisa tidur nyenyak sudah menjadi impian dan percayalah tidurpun membuatku takut. Bisa bayangkan seperti apa terbangun sepanjang malam dan pikiramu berkeliaran ke segala penjuru? Bisa berpikiran jernih hanyalah angan-angan. Lebay? Aku juga tidak menyangkalnya tapi ini bukan pilihanku. Aku lelah, sangat lelah. Jika aku bisa berteriak, aku ingin meneriaki "AKU KENAPA?" "TOLONG AKU" "TEMANI AKU". Bodoh? Aku lebih buruk dari itu. Yang aku butuhkan saat ini hanyalah penenang jiwaku, yang mampu menepuki bahuku dan berkata "kamu baik-baik saja, kamu tidak sendiri". Cuma hal semacam itu membuatku berfikir adakah yang mampu mengerti dan menerimaku yang seperti ini? Lagi-lagi ini membuatku meleleh.
Aaaah tulisan ini semakin kacau semakin banyak aku mengetiknya.
Keinginan untuk berubah bukan lagi hitungan tapi memang hampir datang setiap saat bagaimana caraku berdamai dengan keadaan seperti ini? Gimana caraku untuk menjadi pribadi yang lebih baik? Gimana caraku mengelola stress? Gimana caraku mengenal diri sendiri? Apakah aku sudah mencintai diriku sendiri? Apakah aku sudah bersifat layaknya manusia?
Buku, artikel, youtube segala macam aku mencoba untuk mempelajarinya namun aku masih belum bisa mengendalikan diri dengan baik. Aku kerap kewalahan dan itu membuatku lagi-lagi ya begitulah. Untuk mendeskripsikan apa yang aku rasa saja itu suliiiit sekali rasanya. Bagaimana bisa aku melewati ini?
Mohon maaf jika tulisan ini sedikit aneh dan aku berharap untuk orang-orang yang mengalami hal yang sama seperti yang aku alami, kita bisa berbagi disini. Kita bisa berjuang bersama-sama. Kita sehat bersama-sama. Kita baik-baik saja. Kita tidak sendiri. Mari kita mencoba lagi untuk menjadi "baik-baik saja". Kita pasti bisa melewati ini.
xoxo
Comments
Post a Comment